Kesehatan

5 Cara Cepat Untuk Sembuh Dari Luka

Krista

Cedera yang tidak terduga dapat menggagalkan gaya hidup Anda dan membuat Anda sakit, kaku, dan gejala tidak menyenangkan lainnya. Banyak pasien yang merasa cemas dan memberi tahu ke petugas medis jika merasa rasa sakitnya tidak akan pernah berakhir. 

Tidak ada satu ukuran waktu yang cocok untuk semua waktu pemulihan cedera atau luka. Waktu penyembuhan Anda didasarkan pada pilihan gaya hidup serta beberapa elemen di luar kendali Anda. Pelajari faktor-faktor apa saja yang bisa mempengaruhi kesembuhan Anda di bawah ini:

1. Kondisi Medis

Kesehatan Anda secara keseluruhan tentu akan mempengaruhi kemampuan tubuh Anda untuk pulih dari cedera. Seseorang tanpa masalah medis kemungkinan akan pulih lebih cepat daripada seseorang dengan diabetes, obesitas, osteoartritis, atau kanker.

Diabetes mendapat banyak perhatian dalam hal pemulihan luka, karena penyakit kronis ini dapat menunda penyembuhan dan bisa mengakibatkan infeksi. Namun, diabetes juga berdampak pada kesehatan tulang Anda. Penderita diabetes 3,4 kali lebih mungkin mengalami komplikasi setelah patah tulang dibandingkan mereka yang tidak menderita penyakit tersebut. Waktu penyembuhan untuk patah tulang juga diperpanjang sebanyak 87% untuk pasien diabetes.

Beberapa pasien diabetes kami mendapatkan hasil yang luar biasa dari terapi laser tingkat rendah. Laser mempromosikan penyembuhan untuk pasien diabetes yang memiliki luka penyembuhan lambat atau kerusakan saraf akibat cedera. Prosesnya tidak menyakitkan, dan Anda mungkin merasakan hasil hanya dalam beberapa sesi pertemuan saja.

Nah, jadi jika Anda kebetulan sedang mengalami cedera, luangkan waktu untuk penyembuhan dulu. Untuk asuransi kesehatan dan biaya yang diperlukan, biarlah penyedia jasa asuransi yang menanganinya.

Jagalah Diri Dari Cedera yang Sudah Ada Sebelumnya

Beberapa penderita cedera sering bercanda bahwa mereka hanya “apes” saat mendapatkan cedera atau luka yang baru. Namun, kenyataannya adalah cedera yang sudah ada sebelumnya membuat cedera berikutnya lebih mungkin terjadi.

Sindrom dampak kedua adalah salah satu contoh serius dari teori ini. Otak Anda membutuhkan waktu untuk pulih dari gegar otak, tetapi sayangnya, gegar otak membuat banyak pasien pusing, mual, atau kelelahan. Gejala-gejala ini dapat memicu gegar otak kedua saat pemulihan cedera kepala awal masih berlangsung.

Kita sering melihat cedera yang berulang pada pasien atletik. Seorang pasien dapat melanjutkan olahraga favorit mereka, dengan resiko melukai bagian tubuh yang sama. Kami memperhatikan ini ketika penggunaan alat olahraga berlebihan atau ekstensi berlebihan terjadi.

Jangan tunda pengobatan jika Anda memiliki cedera yang sudah ada, bahkan jika Anda telah menderita sakit selama bertahun-tahun. Para petugas medis akan dapat membantu merawat kondisi Anda sehingga Anda dapat mengurangi risiko terkena cedera tambahan di kemudian hari.

Atur Gaya Hidup

Anda mungkin telah memperhatikan bahwa orang yang sehat tampaknya bisa pulih dari luka atau patah tulang lebih cepat daripada yang lain, dan ini bukan hanya sebuah mitos belaka. Pilihan gaya hidup tentu akan mempengaruhi kesejahteraan Anda secara keseluruhan, termasuk berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sembuh setelah kecelakaan atau cedera. 

Atur Kembali Kegiatan Sehari-hari Anda

Ketika tubuh Anda terluka, Anda mungkin perlu menunda beberapa tugas sehari-hari atau meminta bantuan orang lain untuk menyelesaikannya. 

Hal ini berlaku bahkan untuk tugas-tugas yang tampaknya sederhana, seperti menyapu rumah atau melipat cucian. Pekerjaan rumah tangga seringkali memakan banyak tenaga yang lebih besar pada tubuh kita daripada yang kita sadari.

Berolahraga mungkin akan bisa terlihat baik-baik saja saat Anda cedera, tetapi sekarang bukan waktunya untuk lari maraton atau masin sepak bola di lapangan futsal. Kami dapat merekomendasikan latihan ringan yang bisa mendorong proses penyembuhan Anda. Lakukan gerakan-gerakan kecil seperti lari-lari kecil di tempat, atau hanya stretching agar tubuh Anda tidak selalu berada dalam keadaan tidak aktif.

Nah, apabila Anda kebetulan masih belum mempunyai perlindungan asuransi kesehatan, mungkin sekarang adalah waktu yang tepat untuk mempertimbangkannya. Asuransi akan berguna untuk menghemat biaya pengobatan Anda kedepannya.

Konsumsi Makanan yang Bisa Mempercepat Proses Penyembuhan.

Sangat menggoda untuk menenggelamkan kesedihan Anda dalam makanan ringan seperti Cheetos dan soda. Tetapi hal itu sama sekali tidak akan membantu tubuh Anda agar bisa lekas sembuh. 

Ironisnya, saat Anda sembuh, tubuh Anda bekerja ekstra keras, sehingga membutuhkan lebih banyak kalori. Ingatlah bahwa gula membebani sistem Anda, jadi lebih penting lagi untuk membatasi asupan gula Anda. 

Sebaliknya, isi tubuh Anda dengan apa yang dibutuhkannya seperti mengonsumsi lebih banyak Vitamin A, Vitamin C, dan protein. Berikut adalah beberapa contohnya:

Protein: daging, kacang-kacangan, yogurt Yunani, produk protein kedelai, kacang kedelai, dll.

Untuk mengurangi gula dalam yogurt Yunani, belilah yogurt tawar dan tambahkan madu sebagai pemanisnya. Anda dapat menambahkan irisan stroberi (tinggi vitamin C) dan beberapa granola.

Vitamin C: Buah jeruk, stroberi, tomat dan jus tomat, paprika, kentang rebus, dan sayuran seperti brokoli, kembang kol, bayam, kubis, dll.

Brokoli dan paprika mentah adalah makanan ringan yang sangat mudah dan mengenyangkan dan menu yang mudah dihidangkan di pagi hari.

Salad buah jeruk adalah cara sederhana untuk bisa mendapatkan sebagian besar makanan bertenaga Anda dalam satu kali makan. Bayam, jeruk mandarin, stroberi, dan ayam adalah semua yang Anda butuhkan!
Vitamin A: Ubi jalar, kangkung, sawi hijau, salmon, hati, dan minyak ikan cod semuanya tinggi vitamin A.